Rerainan, Daftar hari penting Umat Hindu, bulan Desember 1964.

Rerainan, Hari Suci Hindu, Desember 1964

03-12-1964. Sugihan Jawa. Pada hari ini juga disebut Parerebon, turunlah semua Bhatara ke dunia. Mengaturkan pengeresikan dab canang raka di merajan/paibon.
04-12-1964. Sugihan Bali. Manusia hendaknya memohon kesucian, pembersihan lahir batin kehadapan semua Bhatara. Menghaturkan pengeresikan serta runtutannya di merajan/paibon.
04-12-1964. Tilem.
06-12-1964. Hari Penyekeban. Pada hari ini sebaiknya waspada dan hati-hati serta menguatkan iman agar tidak tergoda, kena pengaruh Sang Bhuta Galungan. Penyekeban berarti berusaha untuk menguasai/mengendalikan diri.
07-12-1964. Penyajaan Galungan. Perlu berhati-hati dan mawas diri karena adanya pengaruh dari Sang Bhuta Dunggulan.
08-12-1964. Penampahan Galungan. Pada hari ini dikuasai oleh Sang Bhuta Amengkurat. Oleh karenanya setelah matahari terbenam dialakukan upacara biakala (mabiakala) agar tetap terhindar dari pengaruh Kala Tiganing Galungan yang dilakukan di halaman rumah. Saat ini juga dipasang penjor lengkap dengan segala hiasannya.
09-12-1964. Hari Raya Galungan. Hari ini merupakan peringatan atas terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma. Umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widi dan Dewa/Bhatara dengan segala manifestasinya sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya serta untuk keselamatan selanjutnya. Sedangkan penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan merupakan persembahan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di Gunung Agung.
10-12-1964. Manis Galungan. Melakukan upacara nganyarin/penyucian di merajan/sanggah kemulan yang ditujukan kehadapan Hyang Kawitan dan Leluhur.
12-12-1964. Pemaridan Guru. Kembalinya para Dewa ke Sunyaloka dengan meninggalkan kesejahteraan dan panjang umur pada umatnya. Pada hari ini dilakukan upacara keselamatan, bersembahyang dengan maksud menghaturkan suksma dan mohon penugrahan kerahayuan.
13-12-1964. Ulihan. Pada hari ini menghaturkan canang raka dan runtutannya kehadapan Bhatara-Bhatari. Beliau kembali ke singgasana/Kahyangan masing-masing.
14-12-1964. Pemacekan Agung. Hari ini dilakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Widi/Sang Hyang Prameswara dengan menghaturkan upacara memohon keselamatan. Sore hari (sandikala) dilakukan upacara segehan di halaman rumah dan di muka pintu pekarangan rumah yang ditujukan kepada Sang Kala Tiga Galungan beserta pengiringnya agar kembali dan memberi keselamatan.
16-12-1964. Buda Paing Kuningan. Pujawali Bhatara Wisnu.
18-12-1964. Penampahan Kuningan.
19-12-1964. Hari Raya Kuningan. Pada hari ini menghaturkan sesaji dan persembahan atas turunnya kembali Shang Yang Widi disertai oleh Dewata atau Pitara, mohon keselamatan dunia dengan segala isinya. Upacara dilangsungkan hanya sampai pukul 12.00 ("tajeg surya"), sebab setelah itu para Dewata semuanya kembali ke Suralaya.
19-12-1964. Purnama.
23-12-1964. Buda Wage Langkir.
25-12-1964. Hari Bhatara Sri.
29-12-1964. Anggar Kasih Medangsia.

Karakter Kelahiran Bulan Desember

Orang yang lahir pada bulan ini senang meniru dan ikut-ikutan serta percaya pada orang lain. Kurang sabaran dan cepat bosan. Tidak mempunyai rasa iri dengki karena pada dasarnya dia orang yang hatinya jujur dan rajin bekerja. Dalam bekerja, dia mempunyai cara terendiri yang lain dari pada yang lain.

Karakter lain dari kelahiran Desember adalah Dia mempunyai pandangan luas mengenai apa saja. Biasanya dianugerahi umur yang panjang dan selalu sehat. Mempunyai bakat di bidang seni musik dan seni lainnya. Bila belajar seni secara serius, dia bisa mencapai tingkat sarjana. Kalau dia sudah mencintai, Dia akan setia. Tapi kalau sudah membenci, susah diajak damai. Wanita yang lahir di bulan ini pandai mengatur rumah tangga. Hatinya jujur, lugu, dan selalu menempati janti. Dia adalah orang yang sangat mendambakan kebenaran dan keadilan.