Dasa Guna. Baik untuk membuat bangunan suci, pelantikan pengurus/pejabat.
Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.
Kala Tumpar. Tidak baik untuk dewasa ayu karena mengandung unsur kecewa.
Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.
Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Nama rupa.
Karakter Kelahiran 1 Agustus 1962
Dewanya Bhatara Maharesi, pengawaknya Gandarwa, burungnya Dra-kuku kasturi, pohonya Ancak dan Cemara, hewannya Gajah, lintangnya Lintang Marga, pasimpenannya Gedong tertutup, prilakunya tajam, ingatanya kuat, kemauanya besar, ucapan dan tindakannya mengagumkan, tak suka merendah, cita-citanya tinggi, perintahnya baik dan dituruti orang lain, sikapnya terkadang keras namun sesungguhnya ia berhati lembut, bila marah kelihatan galak dan menakutkan, rajin bekerja, namun berat tanggungannya, awalnya menderita namun kebahagiaannya ia peroleh di kemudian hari.
Dipengaruhi Lintang Kartika, Lakunya Satria Wibawa, Wataknya adil dalam memecahkan berbagai persoalan, prilakunya baik sehingga banyak orang merasa suka padanya cukup hati-hati dalam bersikap, amat menghargai miliknya dan terkadang agak kikir, suka unjuk kepandaian dan kekayaan, cocok berjodoh dengan kelahiran Selasa Umanis, Jumat Umanis.