Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.
Dadig Krana. Baik untuk menanam tebu, mentimun. Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), berenggama.
Dina Carik. Tidak baik dipakai dewasa.
Dirgahayu. Baik untuk mulai belajar.
Geheng Manyinget. Tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting-penting termasuk melakukan yadnya karena banyak ganguan.
Geni Murub. Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.
Gni Rawana Jejepan. Baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam.
Kala Luang. Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian.
Macekan Agung. Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider dll.
Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.
Sampi Gumarang Turun. Baik untuk menanam padi, jagung, dan membangun rumah.
Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Nama rupa.
Karakter Kelahiran 24 Oktober 2023
Dewanya Bhatara Citrayoga, pengawaknya Hanoman, burungnya Manyar dan Sepahan, pohonnya Kayu Manis dan Tenggaron, hewannya Naga, lintangnya Lintang Deling, pasimpenannya Gedong terbuka, Lumbung terbakar, prilakunya pendiam, hati-htai, angkuh, mudah tersinggung, senang berkumpul, berbudi lembut, lebih suka berpikir yng praktis, perintahnya halus dan sopan santun, memiliki sifat adil dan bijaksana, ulet melaksanakan setiap pekerjaan, namun ia tergolong loba, sikapnya kurang teguh, bahkan terkadang mangkir, hal itulah yang kemudian membentuk dirinya sebagai pribadi yang terkadang tampak rajin dan juga bisa berubah malas.
Dipengaruhi Lintang Asu, Lakunya Pandita Sakti, Satria Wibawa, wataknya hati-hati, rajin bekerja, pantang mundur, agak pendiam, ramah-tamah, bersikap amat baik terhadap orang yang ia sukai, gemar kemewahan dan agak serakah, keras hati, mudah cemburu dan curiga, cocok berjodoh dengan kelahiran Minggu Wage, Selasa Pon, Jumat Umanis.